Peran & Fungsi Bahasa
a. Pengertian Bahasa
Bahasa
merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi
melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa dinyatakan sebagai sistem bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa juga dijabarkan oleh
beberapa ahli seperti Harimurti Kridalaksana yang menyatakan bahwa bahasa
adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok
manusia. Lalu Finoechiaro yang menyatakan bahwa bahasa adalah simbol vokal yang
arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau
orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau
berinteraksi.
Sumber: https://risanputtra.wordpress.com/2013/10/09/pengertian-bahasa-aspek-dan-fungsinya/
b. Aspek Bahasa
Bahasa berperan penting di kehidupan manusia karena
manusia adalah mahkluk sosial yang membutuhkan interaksi antar manusia dan
bahasa berperan sebagai penyambung. Bahasa memiliki 7 aspek, antara lain :
- Bahasa merupakan sebuah
sistem, artinya bahasa adalah susunan kata-kata yang teratur dan jika
kehilangan salah satu unsur akan merubah atau merusak arti dalam suatu
kalimat.
- Bahasa merupakan sistem
tanda, artinya sudah ada kesepakatan atau konvensi bahwa sebuah bahasa
dapat mewakili suatu hal atau peristiwa yang dipahami bersama dalam satu.
Contoh: Meja adalah tempat menulis, makan bagi manusia.
- Bahasa merupakan sistem
bunyi karena dasar dari bahasa adalah bunyi dan tulisan merupakan aspek
kedua yang tidak kalah pentingnya.
- Bahasa merupakan
kesepakatan dari pengguna suatu bahasa.
- Bahasa itu produktif,
artinya bahasa intensitas penggunanya sangat tinggi dan vital.
- Bahasa itu unik setiap
bahasa mempunyai sistem yang berbeda dan beragam penamaan dan
penggunaannya.
- Bahasa merupakan identitas
suatu kelompok sosial yang menggambarkan ciri budaya. Misalkan : Bahasa –
bahasa daerah di Indonesia, beda suku beda bahasa.
Sumber: - http://gustavsri.blogspot.co.id/2013/10/rangkuman-pengertian-aspek-dan-fungsi.html
-
Buku Aktif dan Kreatif Berbahasa
Indonesia (BSE).
c.
Fungsi
Bahasa
Fungsi bahasa yang utama
dan pertama sudah terlihat, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa
berlaku bagi semua bahasa apapun dan
dimanapun.
Dalam
berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan
fungsi-fungsi bahasa berikut :
1. fungsi ekspresi dalam bahasa,
2. fungsi komunikasi dalam bahasa,
3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa,
4. fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa).
1. fungsi ekspresi dalam bahasa,
2. fungsi komunikasi dalam bahasa,
3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa,
4. fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa).
Fungsi ekspresi
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud:
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud:
a.
Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, dan dewasa.
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, dan dewasa.
Fungsi Komunikasi
komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima. dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.
Fungsi integrasi dan adaptasi sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat).
Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat.
Fungsi kontrol sosial
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi atau kebudayaan, pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.
komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima. dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.
Fungsi integrasi dan adaptasi sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat).
Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat.
Fungsi kontrol sosial
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi atau kebudayaan, pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.
Sumber : http://roisah.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
d.
Fungsi
Bahasa Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai
Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek yaitu :
-
Bahasa
Indonesia sebagai pemersatu bangsa,
-
Bahasa Indonesia
sebagai jati diri bangsa,
-
Bahasa Indonesia
sebagai administrasi kenegaraan,
-
Bahasa
Indonesia sebagai bahasa baku untuk pertemuan.
1. Bahasa
Indonesia sebagai pemersatu bangsa
Fungsi bahasa sebagai pemersatu bangsa, yaitu
pemersatu suku, agama, rasa, dana ntar golongan (SARA) bagi suku bangsa Indonesia
dari sabang sampai merauke. Fungsi pemersatu ini sudah dicanangkan dalam sumpah
pemuda 28 Oktober 1928.
2. Bahasa Indonesia
sebagai jati diri bangsa
Fungsi bahasa
sebagai jati diri bangsa, dirinci sebagai berikut:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia,
2. Identitas nasional dimata internasional,
3. Sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
4. Pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa.
1. Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia,
2. Identitas nasional dimata internasional,
3. Sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
4. Pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa.
3. Bahasa Indonesia sebagai administrasi
kenegaraan
bahasa
yang digunakan dalam administrasi negara untuk berbagai aktivitas yang
dirinci seperti dibawah ini:
1.
Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan,
2. Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi,
3. Fungsi bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara Indonesia sebagai negara berkembang,
4. Fungsi bahasa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi (ILTEK).
2. Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi,
3. Fungsi bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara Indonesia sebagai negara berkembang,
4. Fungsi bahasa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi (ILTEK).
4. Bahasa Indonesia sebagai bahasa baku untuk
pertemuan
Bahasa
baku (bahasa standar) merupakan bahasa yang digunakan dalam
pertemuan resmi. Bahasa baku itu berfungsi sebagai
berikut:
1. Pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,
2. Penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
3. Penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual,
4. Penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.
1. Pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,
2. Penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
3. Penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual,
4. Penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.
Keempat posisi atau
kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi
keterkaitan antar unsur. Posisi dan fungsi
tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia dan merupakan jati
diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri.
Sumber : http://roisah.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
Komentar
Posting Komentar