Perseroan Terbatas (PT)
Organisasi Niaga merupakan
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. salah satu contoh dari
organisasi niaga adalah perseroan terbatas. Suatu
persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan. Perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa harus membubarkan perusahaan.
Perseroan Terbatas (PT) merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan
pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap
orang memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan.
Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang
dimiliki. Apabila hutang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka
kelebihan hutang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan, maka keuntungan tersebut
dibagi-bagikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Pemilik saham
akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut Dividen yang
besarnya tergantung pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari
Perseroan Terbatas (PT). Selain berasal dari saham, modal Perseroan Terbatas
(PT) berasal dariObligasi. Keuntungan yang diperoleh bagi pemilik Obligasi yaitu
mereka mendapatkan bungan tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya
perseroan tersebut. setelah membahas tentang apa PT itu sebenanya, maka contoh
dari PT salah satunya adalah PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI.
Aqua adalah
sebuah merek air minum
dalam kemasan (AMDK)
yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk di Indonesiasejak
tahun 1973.
Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura,
dan Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan
terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal
di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Saat ini, terdapat 14
pabrik yang memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3
pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden
Mississippi, dan pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan
multinasional dalam bidang makanan dan minuman asal Perancis, Grup Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua Golden
Mississippi dengan Danone.
Aqua Group
didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994),
warga asli Wonosobo yang
setelah keluar bekerja dari Pertamina,
dan bekerja diPetronas, mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
Tirto berjasa
besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena sebagai
seorang pionir maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang
bisnis AMDK di Indonesia.
VISI MISI PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI
Visi:
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
Misi:
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
Sejarah
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan
persaingan berbagai produk air mineral di Indonesia.
Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Aqua sebagai produk air mineral yang
pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang
gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media
elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan
billboard secara luas.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Aqua memiliki jaringan
distribusi air mineral yang terluas di Indonesia,
yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok
(gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Awal
Pendirian
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia.
Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina pada
awal tahun 1970-an dan pegawai Petronas pada
awal dekade 1980-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah
perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua
delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak
bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara
Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah
disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses
air minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand, Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk
magang di Polaris,
sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand.
Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai
dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol
serta pengisi air, karena di Indonesia sama
sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga mengatakan : "Aneh Tirto iki, banyu banjir kok
diobokke dalam botol".
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan
menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta
liter per tahun.[1] Tirto
sempat ragu dengan nama PT Golden
Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat,
namun terdengar asing di telinga orang Indonesia.[2] Sebelum
bernama Aqua, dahulu bernama Puritas (nama
lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi. Tetapi,
Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta
tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena kata Puritas sulit diucapkan. Dua
tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan
dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir
dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.
Perkembangan dan akuisisi oleh Danone
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal
dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap
mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium,
magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan
perakit mesin pabrik pertama Aqua,
merupakan orang pertama yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memulai dengan
menciptakan konsep delivery door to
door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan
kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat
penjualan Aqua Secara
konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985.
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai
upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun
kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini
membuat produk Aqua menjadi
lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi
pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik
Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil
sistem in-line ini
adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung
proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing
baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya
Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut
dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat
menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada
peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral
dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan
dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar