Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

PROPOSAL PELAKSANAAN FESTIVAL JAJANAN MASAKAN DAERAH

Gambar
PROPOSAL PELAKSANAAN FESTIVAL JAJANAN MASAKAN DAERAH UNIVERSITAS GUNADARMA DIAJUKAN KEPADA: KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAAN PANITIA PELAKSANA PELAKSANAAN FESTIVAL JAJANAN MASAKAN DAERAH UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 KATA PENGANTAR             Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat ridha-Nya lah kami semua dapat menyelesaikan proposal pelaksanaan festival jajanan masakan daerah  ini dengan baik. Proposal ini memberikan arahan agar dapat mengetahui bagaimana mempersiapkan kegiatan festival sekaligus mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang seni dan budaya. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal maupun dalam perencanaan festival yang akan dilaksanakan.             Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat kepada semua pihak. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang ditemui dalam proposal ini. Untuk itu demi perbaikan proposal in

UNSUR KEBUDAYAAN

Budaya   atau   kebudayaan   berasal dari   bahasa Sanskerta   yaitu   buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari   buddhi   (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam   bahasa Inggris , kebudayaan disebut   culture , yang berasal dari kata   Latin   Colere , yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata   culture   juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. {sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya}             Unsur-Unsur Kebudayaan , Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul   Universal Categories of Culture membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan. Kluckhon membagi sistem kebudayaan

TRADISI BUDAYA "PINGITAN" MENURUT SUKU JAWA

Gambar
     1.    ASAL-USUL “PINGITAN” Tradisi pingitan yang berasal dari Ds. Maduran Kab. Lamongan ini sebagian masih dilakukan oleh beberapa masyarakat sampai sekarang. Pendidikan anak perempuan menurut adat-istiadat lebih terikat kepada lingkungan rumah. Semua kebebasan dan pendidikan yang dinikmati anak-anak gadis itu berakhir, begitu ia menginjak dewasa dan menjelang pernikahan. Ukuran dewasa bagi gadis-gadis remaja yang hidup di daerah tropis atau daerah Lamongan ini sangat cepat, sekitar 10 sampai 12 tahun. Mulailah ia dipersiapkan untuk kehidupan berkeluarga dengan memasuki dunia pingitan. Pingitan adalah dunia wanita, dimana gadis-gadis kecil ini mulai belajar bekerja. Bidang pekerjaannya adalah membantu ibu mereka mengasuh dan mengurus adik-adik mereka yang masih kecil, belajar memasak dan menjahit, serta kecakapan-kecakapan lain yang perlu dimiliki oleh seorang ibu rumah tangga. Rumah tangga adalah tiang masyarakat, dan masyarakat adalah tiang Negara, sebab itu setiap wanita