Tugas TOU 2 Minggu 3

Pertengahan April 2013, saat itu siswa-siswi Sekolah Menengah Atas sederajat baru saja menyelesaikan Ujian Nasional yang berlangsung selama 4 hari. Ujian yang dapat dikatakan menentukan masa depan mereka, setelah 3 tahun lamanya menjalani pendidikan masa putih abu-abu. Masing-masing dari mereka pasti telah memiliki tujuan akan melanjutkan kemana setelah masa SMA ini. Mungkin ada yang berencana untuk melanjutkan kuliah di PTN favorit, kuliah di luar negeri, dan mungkin ada juga yang berencana untuk langsung bekerja. Sebenarnya Ujian Nasional yang mereka laksanakan bukanlah akhir dari perjuangan mereka untuk mencapai cita-cita. Akan tetapi, sebagai permulaan dari perjuangan mereka untuk meraih apa yang mereka impikan. Masuk ke bulan Mei sampai bulan Juli 2013, siswa-siswi SMA sederajat sedang menunggu hasil SNMPTN juga kelulusan Ujian Nasional. Bagi yang diterima di PTN dan lulus UN akan melakukan tahap selanjutnya, sedangkan bagi siswa yang hanya lulus UN tapi tidak diterima di PTN maka mereka masih ada kesempatan untuk mengikuti SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) maupun UMPTN (Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Negeri).

Karena hasil SNMPTN menyatakan bahwa saya tidak diterima di PTN yang telah saya pilih, oleh sebab itu, saya memutuskan untuk mengikuti seleksi PTN selanjutnya. Untuk melakukan seleksi pasti dibutuhkan yang namanya kartu peserta. Bagaimana cara mendapatkan kartu peserta untuk seleksi yang diikuti oleh lulusan SMA se-indonesia? Tahap pertama, saya harus membayar biaya sbmptn sebelum saya melakukan registrasi on-line. Pembayaran harus dilakukan terlebih dahulu karena calon peserta akan dapat registrasi jika dia memiliki nomor KAP dan PIN.  Setelah mendapat KAP dan PIN, saya segera melakukan registrasi secara on-line. Pada ditahap terakhir dalam registrasi, saya memasukkan daftar PTN beserta jurusannya. Setelah saya ingin menyimpan data registrasi untuk mencetak kartu peserta, tiba-tiba muncul kalimat “program studi yang anda pilih termasuk ke dalam 2 kelompok ujian. Anda harus menambah biaya apabila ingin meneruskan…”. Saya pun kaget melihatnya, dan mulai mengecek lagi PTN dan program studi (jurusan) yang saya pilih:
1.                  Institut Pertanian Bogor – Agribisnis.
2.                  Institut Pertanian Bogor – Ilmu Ekonomi Syariah.
3.                  Universitas Dipenogoro – Administrasi Niaga.

Dibawah ini adalah bukti pembayaran untuk SBMPTN serta KAP dan PIN yang saya dapat.


























Ternyata walaupun semua prodi yang saya ambil masuk ke jalur IPS, akan tetapi, IPB termasuk PTN yang digolongkan untuk jalur IPA saja. Sedangkan prodi yang saya minat di UNDIP merupakan jalur IPS. Pantas saja jika saat registrasi, saya dianggap masuk ke 2 kelompok ujian atau IPC. Saat itu saya bingung harus menghapus daftar UNDIP dari PTN yang saya minati atau membayar kekurangan biayanya. Untuk mengambil keputusan, saya pun harus memilah-milah apa saja yang akan saya tanggung-jawabkan apabila saya tetap mempertahankan UNDIP di kartu peserta. Pertama, saya sangat ingin mengambil prodi yang ada di UNDIP itu. Namun, saya harus menambah biaya. Dan untuk mengurus hal itu pasti membutuhkan waktu. Saat itu, bagi saya mengurus menambah biaya di bank hanya membuang waktu saja. Sementara waktu registrasi akan segera ditutup. Kedua, saya harus belajar dari 2 kelompok ujian yang sebelumnya saya hanya belajar dari kelompok ujian IPS. Memang saya lulusan SMA IPA, hanya terlalu berat buat saya untuk belajar dari 2 kelompok ujian tersebut. Dan saat seleksi berlangsung, 2 kelompok ujian tentu memakan waktu lebih banyak dibandingkan 1 kelompok ujian. Semua hal itu saya pikirkan matang-matang untuk memantapkan keputusan. Setelah 2 hari yang saya habiskan hanya untuk mempertimbangkan kelompok ujian. Pada akhirnya, saya hanya memilih IPB menjadi PTN yang saya minati. Dan saya tidak menyesal dengan apa yang telah saya putuskan pada hari itu.

Jadi kesimpulannya, jika kita mempertimbangkan suatu masalah dengan matang-matang, Memikirkan segala hal baik-buruk yang akan kita terima sebelum mengambil keputusan, maka kemungkinan terjadinya penyesalan akan keputusan yang telah kita buat hampir tidak ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL PELAKSANAAN FESTIVAL JAJANAN MASAKAN DAERAH

Kalimat Efektif

Joint Venture